Tips Membangun Kepercayaan Pelanggan Di Masa Pandemi

Membangun Kepercayaan

Di masa pandemi seperti ini tentu perlu adanya cara agar bisnis tersebut terus bertahan. Hal ini dilakukan karena banyaknya peraturan diantaranya pembatasan waktu untuk berjualan di sejumlah titik di setiap perkotaan. Dengan itu, kamu sebagai pelaku usaha tentu harus terus berpikir bagaimana membuat bisnis bertahan dan membangun kepercayaan pelanggan.

Membuat pelanggan merasa nyaman ketika order itu adalah bagian dari strategi bisnis yang paling penting. Sebab, dengan seperti itu maka dia akan melakukan repeat order dan menginformasikan kepada orang lain untuk order di kamu. Lantas bagaimana untuk membangun kepercayaan ini pada setiap pelanggan yang ada?

Transparan

Sebagai pelaku usaha kamu harus bisa transparan dan jujur dalam menyampaikan semua terkait yang kamu jual. Misalnya saja kamu menjual produk kecantikan kulit wajah untuk wanita yang sudah menikah. Tentu dalam hal ini harus dijelaskan terkait berapa harganya dan rincian produk yang ada tersebut.

Selain itu, kamu juga harus menjelaskan terkait mekanisme pengembalian barang dan proses pengirimannya. Semua itu, harus dijelaskan di awal sehingga pelanggan tersebut merasa tidak ditipu dan juga senang. Ketika hal seperti ini terus dilakukan maka mereka akan terus order produk di kamu.

Testimoni Pelanggan

Hal terpenting lainnya dalam membangun kepercayaan ini terletak pada testimoni pelanggan. Untuk testimoni ini perlu ada aturannya agar bisa membuat pelanggan tersebut percaya jika itu benar-benar pelanggan kamu. Dikatakan demikian karena banyak sekali beberapa pelanggan yang kadang tertipu oleh testimoni palsu hingga akhirnya tertipu.

Untuk itu, dalam membuat testimoni semisal dari Whatsapp maka buramkan nomor pelanggan. Selain itu, pada bagian pengetikan itu kamu bisa menulis situs atau nama toko online kamu. Dengan model seperti itu tentu akan membuat pelanggan percaya jika testimoni itu bukan hasil editan.

Pelayanan yang Baik

Dalam menjual sesuatu tentu tentu sebagai penjual harus responsif dan melayani semua pelanggan dengan ramah. Jadi kamu bisa mengatur kata-kata yang baik ketika berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan ini. Misalnya saja dalam memberikan informasi harus dengan kalimat yang lebih panjang dan tidak terkesan cuek.

Misalnya saja pelanggan tersebut bertanya “kak, harga barang ini berapa ya?”. Ketika bentuk pertanyaannya seperti itu jangan lantas menjawab “40 ribu” tetapi jawablah “untuk harga barang ini 300 ribu kak tetapi karena sekarang lagi promo maka harganya 40 ribu”.

Dengan model jawaban seperti tentu akan membuat calon pelanggan merasa dihargai karena kata-katanya tidak terkesan cuek. Dengan kata-kata tersebut setidaknya ada kedekatan emosi antara kamu dan pelanggan sehingga dia pun bisa langsung order produk yang kamu jual.

Program Loyalitas

Hal terpenting lainnya adalah memberikan program loyalitas pada usaha yang kamu dirikan. Untuk program ini bisa kamu lakukan pada pelanggan lama yang sudah melakukan pembelian. Kamu bisa menawarkan produk lain kepada mereka dengan diskon lebih besar daripada pelanggan baru. Dengan kedekatan seperti ini tentu akan membuat mereka melakukan pembelian saat itu juga karena tidak mau ketinggalan promonya.

Itulah beberapa hal terkait membangun kepercayaan pelanggan pada saat menjual sesuatu. Dengan cara seperti di atas tentu para pelanggan lama akan terus melakukan orderan produk kepada kamu bahkan rela menjadi resellernya.

Sedangkan calon pelanggan bisa melakukan pembelian saat itu juga karena merasa informasinya sangat transparan dan tidak ada unsur penipuan. Untuk membaca berbagai informasi lainnya terkait bisnis dan lainnya kamu bisa kunjungi situs baaca.id.

Related posts