Apakah Harus Mandi Setelah Kehujanan? Ini Saran Dokter

Mandi

Apakah Harus Mandi Setelah Kehujanan? Ini Saran Dokter Musim hujan tiba, dan sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami basah kuyup saat tertangkap hujan di tengah jalan. Pertanyaannya: apakah benar kita harus langsung mandi setelah kehujanan? Atau cukup mengeringkan badan saja? Meski terlihat sepele, tindakan setelah kehujanan ternyata bisa memengaruhi daya tahan tubuh. Berikut penjelasan lengkapnya dari sudut pandang medis.

Apa Bahaya Jika Tidak Mandi Setelah Kehujanan?

Air Hujan Tidak Selalu Bersih

Menurut para ahli kesehatan, air hujan bukan air murni. Air ini membawa partikel polusi, debu, dan bahkan mikroorganisme dari atmosfer. Jika dibiarkan mengering di tubuh, partikel tersebut bisa menyumbat pori-pori atau menyebabkan iritasi kulit.

Risiko Masuk Angin dan Flu

Dokter umum dr. Farhan Yazid menjelaskan, suhu dingin dari air hujan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah tepi. Hal ini membuat tubuh kehilangan panas dan meningkatkan risiko masuk angin, flu, hingga infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Apalagi jika setelah kehujanan kamu langsung masuk ruangan ber-AC.

Mengapa Mandi Setelah Kehujanan Disarankan?

Menstabilkan Suhu Tubuh

Air hujan yang dingin membuat suhu tubuh turun drastis. Mandi dengan air hangat setelah kehujanan membantu menstabilkan suhu dan mengembalikan sirkulasi darah normal. Ini penting untuk mencegah tubuh kaget dan mencegah gejala meriang.

Membersihkan Kotoran dan Bakteri

Mandi dengan sabun antibakteri sangat dianjurkan. Hal ini membersihkan kulit dari kotoran, polutan, dan kemungkinan patogen yang terbawa air hujan. Beberapa kasus infeksi kulit dan gatal-gatal justru muncul karena malas mandi setelah kehujanan.

Efek Relaksasi dan Imunitas

Mandi air hangat juga memiliki efek relaksasi pada tubuh. Ini membantu meredakan stres setelah kehujanan dan secara tidak langsung menjaga sistem kekebalan tetap optimal. Dokter menyarankan untuk tidak langsung tidur dalam keadaan tubuh dingin atau belum dibersihkan.

Bagaimana Cara Mandi yang Tepat Setelah Kehujanan?

1. Segera Ganti Pakaian Basah

Jangan tunggu sampai pakaian kering di badan. Ganti segera dengan pakaian kering agar suhu tubuh tidak terus menurun.

2. Mandi dengan Air Hangat, Bukan Panas

Gunakan air hangat suam-suam kuku, jangan terlalu panas karena bisa menyebabkan kulit kering atau pusing mendadak akibat perubahan suhu ekstrem.

3. Gunakan Sabun Antibakteri

Sabun jenis ini membantu menghilangkan mikroba yang mungkin menempel selama kehujanan. Jika ada luka terbuka, bersihkan perlahan untuk menghindari iritasi.

4. Keringkan Rambut Sampai Tuntas

Rambut yang basah bisa mempercepat turunnya suhu tubuh, terutama di malam hari. Gunakan handuk atau hair dryer jika perlu.

Apakah Semua Orang Perlu Mandi Setelah Kehujanan?

Anak-anak dan Lansia Lebih Rentan

Kelompok usia ini memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi mereka untuk menghangatkan tubuh secepat mungkin setelah kehujanan.

Penderita Alergi atau Asma

Air hujan dapat memicu reaksi alergi atau memperparah gejala asma. Mandi bisa membantu menghilangkan pemicu seperti debu, spora jamur, atau alergen lain dari kulit dan rambut.

Jangan Anggap Remeh Mandi Setelah Kehujanan

Setelah kehujanan bukan sekadar mitos atau kebiasaan turun-temurun. Secara medis, langkah ini sangat dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah penyakit, dan membantu tubuh kembali ke kondisi normal. Jadi, jangan malas mandi setelah kehujanan, ya! Karena menjaga kebersihan dan suhu tubuh adalah bentuk perlindungan pertama dari berbagai penyakit.

Related posts