Pengertian Parafrase, Jenis, Ciri-ciri, dan Contoh

Parafrase online adalah penyajian kembali sebuah karya sastra ke dalam bentuk karya sastra lain tanpa mengubah atau bahkan menghilangkan makna dan inti dari karya asli tersebut. Prafrase sebagai pengungkapan kembali suatu tuturan bahasa ke dalam bahasa lain tanpa mengubah pengertiannya sama sekali. Pengungkapan kembali tersebut bertujuan untuk menjelaskan makna yang tersembunyi.

Menurut Wikipedia, parafrase adalah sebuah istilah linguistik (ilmu bahasa) yang memiliki arti pengungkapan kembali mengenai suatu konsep dengan cara lain namun masih dalam bahasa yang sama tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang penulis untuk memberi penekanan yang agak berlainan dengan penulis yang asli.

Tujuan dari penggunaan parafrase adalah untuk menghindari kemungkinan terjadinya plagiarisme, khususnya pada karya tulis yang menggunakan banyak sumber referensi dalam proses penulisannya. Parafrase digunakan sebagai alternatif lain dari metode quoting atau pengutipan, dalam urusan menulis.

Jenis-jenis Parafrase

Dalam bahasa Indonesia, parafrase dibagi menjadi dua jenis, yaitu parafrase bebas dan parafrase terikat. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Parafrase Bebas

Parafrase bebas adalah parafrase yang tidak mewajibkan penulis untuk menggunakan kata-kata asli yang digunalam dalam karya sastra rujukan untuk membangun karya satra yang lain, namun tetap mempertahankan inti dan makna dari karya sastra tersebut. Dalam parafrase bebas, penulis diberi kekebasan dalam menggunakan kata-kata lain, dan bahkan jika sama sekali tidak menggunakan kata dari teks asli.

2. Parafrase Terikat

Parafrase terikat adalah parafrase yang mewajibkan pengguna dalam menggunakan kata-kata asli dalam karya sastra rujukan dan kemudian bisa ditambah dengan lata-kata lain untuk membangun karya sastra lain dengan bentuk yang lebih berbeda, namun makna dan intinya harus sama.

Ciri-ciri Parafrase

Adapun ciri-ciri dari parafrase adalah sebagai berikut.

Bentuk tuturan kata berbeda. Bahasa penyampaian berbeda Cara penyampaian berbeda Arti dan Makna tuturan tetap sama.

Langkah-langkah Membuat Parafrase

Membuat parafrase dibagi menjadi dua, yaitu parafrase secara lisan dan tertulis. Parafrase lisan adalah sebuah ungkapan kembali dari tuturan bahasa dari tingkatan atau macam bahasa ke bentuk lainnya secara lisan. Membuat parafrase secara lisan umumnya dilakukan untuk melatih keterampilan berbicara dan menyampaikan kembali informasi atau karya sastra yang telah dibaca atau dipelajari dengan kalimat kita sendiri.

Memperbanyak Pengetahuan dan Wawasan

Terakhir, dalam teknik parafrase, faktor yang mendukung kemudahan dan kecepatan dalam menulis adalah pengetahuan dan wawasan yang kamu miliki. Alasannya mudah saja karena kamu tidak akan bisa menyadur tulisan jika kamu tidak mengenali topik yang ditulis dalam tulisan tersebut. Maka dari itu, perbanyak pengetahuan dan wawasan dengan membaca buku dan mengikuti berita.

Semakin banyak pengetahuan dan wawasan yang kamu miliki maka akan semakin mudah untukmu melakukan parafrase. Kamu sudah lebih familiar dan tidak kaget dengan topik tertentu sehingga jika mendapat tugas dengan baragam topik hal tersebut tidak lagi menjadi masalah. 

Related posts