Masalah Kesehatan yang Bisa Ditangani dengan Berobat Jalan

Ketika sakit, Anda sebaiknya langsung pergi ke klinik dokter terdekat untuk mencari tahu penyebab dan cara pengobatannya yang tepat. Dokter kemudian bisa menentukan apakah Anda cukup berobat rawat jalan atau sampai perlu rawat inap alias opname di rumah sakit.

Namun jika dokter hanya menyarankan Anda untuk berobat jalan, bukan berarti mereka cuek dan menyepelekan keluhan Anda, lho! Keputusan tersebut dibuat dokter setelah menilai hasil pemeriksaan fisik Anda di awal. Dokter mungkin melihat bahwa penyakit Anda masih bisa ditangani dengan pengobatan rumahan sederhana sehingga tidak harus diawasi terus oleh tim dokter jaga.

Masalah kesehatan yang masih bisa ditangani dengan rawat jalan

1. Tipes

Tipes alias demam tifoid adalah salah satu infeksi yang paling sering menyerang orang Indonesia. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh konumsi makanan-minuman yang sudah terkontaminasi bakteri salmonella typhi. Gejala umum tipes adalah pusing, sembelit, diare, muntah, lemas, serta demam tinggi. Beberapa orang juga mengeluhkan munculnya ruam merah di area kulit tertentu.

Mengobati tipes bisa di rumah saja ketika gejalanya masih ringan. Tipes ringan bisa sembuh cepat kalau Anda benar-benar bisa istirahat total di rumah, menjaga pola makan yang bersih serta sehat, dan banyak minum air selama masa pemulihan. Dokter juga biasanya meresepkan obat antibiotik seperti ciprofloxacin dan cefixime untuk Anda minum di rumah sampai sembuh.

Namun untuk kasus-kasus tertentu, orang yang sakit tipes perlu diopname. Terutama apabila yang sakit tipes adalah bayi dan anak kecil. Orang dewasa juga akan dirujuk opname apabila setelah bed rest di rumah, gejala tipesnya malah semakin parah.

2. Diare

Pada hampir kebanyakan kasus, sakit diare bisa cepat sembuh dengan pengobatan rumahan sehingga tidak perlu dirujuk rawat inap. Biasanya, diare diobati dengan banyak minum air atau cairan oralit dan memperbanyak makan makanan berserat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, hingga resep obat antidiare dari dokter seperti loperamide (imodium) dan bismuth subsalicylate (pepto-bismol).

3. Radang tenggorokan

Meski membuat Anda tidak nyaman, tenggorokan sakit dan gatal akibat radang tenggorokan biasanya tidak sampai harus diopname. Bahkan jika Anda mengalami gejala penyerta lainnya seperti demam, hingga flu dan batuk.

Radang tenggorokan bisa cepat sembuh dengan pengobatan rumahan yang tepat. Dokter pun biasanya hanya meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol hingga obat isap untuk melegakan tenggorokan.

4. Maag

Maag (dispepsia) adalah salah satu gangguan pencernaan yang banyak dimiliki oleh orang Indonesia. Gejala khasnya adalah dadayang terasa panas, perut mulas dan kembung, hingga mual-muntah akibat asam lambung naik.

Penyakit pencernaan ini bisa diobati dengan obat antasida yang dijual bebas di warung atau apotek tanpa harus menebus resep. Jika Anda perlu jenis obat dan dosis yang lebih kuat, dokter mungkin akan meresepkan obat maag seperti ranitidine dan omeprazol. Dokter juga mungkin menganjurkan Anda untuk menerapkan pola makan yang lebih sehat agar maag tidak kambuh lagi di kemudian hari.

Related posts