Dokter Ortopedi Ungkap Perbedaan Migrain dan Nyeri Kepala Migrain sering kali menjadi penyebab utama sakit kepala yang berulang, namun dalam beberapa kasus, gejala yang mirip migrain ternyata bisa berasal dari masalah saraf yang terjepit, khususnya di bagian leher. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah dokter ortopedi yang menangani keluhan nyeri kepala yang tak kunjung sembuh meski sudah diterapi sebagai migrain.
Sebagai penulis yang mengikuti perkembangan dunia medis, saya merasa penting untuk mengangkat topik ini karena banyak masyarakat belum memahami bahwa tidak semua sakit kepala adalah migrain.
Pengertian Migrain Secara Medis
Migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri berdenyut di satu sisi kepala dan sering disertai mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan neurovaskular dan bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Ciri Khas Migrain:
- Nyeri kepala berdenyut
- Biasanya satu sisi
- Disertai mual dan muntah
- Sensitif terhadap cahaya atau suara
- Bisa didahului oleh aura seperti gangguan visual
Pendapat penulis: Migrain adalah kondisi serius yang sering diremehkan. Padahal, dampaknya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan tepat.
Saraf Kejepit di Leher dan Hubungannya dengan Nyeri Kepala
Menurut dr. Eka Prabowo, Sp.OT, spesialis ortopedi dari Jakarta, sakit kepala juga bisa muncul akibat saraf kejepit di tulang leher (servikal). Kondisi ini biasanya terjadi karena postur tubuh yang buruk, trauma, atau degenerasi bantalan tulang belakang.
Gejala Saraf Kejepit:
- Nyeri kepala bagian belakang atau menyebar ke sisi kepala
- Leher terasa kaku atau tegang
- Nyeri menjalar ke bahu atau tangan
- Rasa kesemutan atau kebas di lengan
Saraf kejepit menyebabkan gangguan aliran sinyal ke otak dan jaringan sekitarnya, yang bisa ditafsirkan tubuh sebagai nyeri kepala. Inilah mengapa beberapa pasien salah mendiagnosis dirinya mengalami migrain, padahal sumber nyerinya berasal dari tulang belakang.
Cara Membedakan Migrain dan Nyeri Kepala Karena Saraf
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada penyebab dan karakteristik nyeri. Migrain lebih bersifat neurologis dan dipicu oleh faktor hormon, stres, atau makanan tertentu. Sedangkan nyeri kepala karena saraf biasanya bersumber dari kompresi mekanik pada struktur tulang atau jaringan lunak.
Perbandingan Migrain vs Nyeri Saraf:
Aspek | Migrain | Saraf Kejepit |
---|---|---|
Lokasi nyeri | Satu sisi kepala | Belakang kepala, leher, bahu |
Jenis nyeri | Berdenyut | Tertarik, pegal, menjalar |
Pemicu | Makanan, hormon, stres | Postur buruk, trauma, angkat berat |
Disertai gejala lain | Mual, aura, sensitif cahaya/suara | Kebas, kesemutan, leher kaku |
Respon terhadap obat | Respon terhadap analgesik/migrain | Tidak terlalu mempan, butuh terapi fisik |
Pendapat penulis: Diagnosis yang akurat sangat penting agar pengobatan tidak salah arah. Banyak orang mengonsumsi obat migrain bertahun-tahun tanpa hasil, padahal penyebabnya ada di tulang leher.
Diagnosis dan Pemeriksaan yang Dibutuhkan
Untuk membedakan keduanya, pasien sebaiknya menjalani pemeriksaan lengkap. Beberapa metode yang umum digunakan dokter ortopedi antara lain:
- Pemeriksaan fisik leher dan refleks neurologis
- MRI tulang leher (servikal)
- Rontgen untuk melihat posisi tulang
- Elektromiografi (EMG) bila nyeri menjalar ke tangan
Sementara itu, untuk migrain, pasien bisa menjalani konsultasi dengan dokter saraf dan pemeriksaan EEG atau CT scan bila diperlukan.
Penanganan Migrain vs Nyeri Kepala Karena Saraf
Migrain:
- Konsumsi obat seperti triptan atau NSAID
- Terapi hormon (bila terkait siklus menstruasi)
- Manajemen stres dan pola tidur
Saraf Kejepit:
- Fisioterapi
- Traksi leher atau alat bantu penyangga
- Obat antiinflamasi dan relaksan otot
- Terapi bedah bila sudah parah
Pencegahan dan Perawatan Jangka Panjang
Tips Mencegah Migrain:
- Hindari makanan pemicu seperti keju, coklat, dan MSG
- Cukup tidur dan kelola stres
- Jaga pola makan dan hidrasi
Tips Mencegah Saraf Kejepit:
- Duduk dengan postur tegak
- Hindari membungkuk terlalu lama
- Rutin olahraga ringan seperti yoga atau stretching
Kenali Sumber Nyeri Kepala Anda
Sakit kepala adalah gejala yang umum namun bisa berasal dari berbagai penyebab. Mengenali perbedaan antara migrain dan nyeri akibat saraf kejepit sangat penting agar pengobatannya tepat sasaran.