Berapa Harga Content Placement dan Bagaimana Cara Menentukannya?

Harga Content Placement

Maraknya penggunaan jasa penempatan konten membuat orang bertanya-tanya berapa kisaran harga content placement tersebut? Biasanya, budgeting menjadi hal paling utama diperhatikan oleh masyarakat ketika akan menggunakan jasa penempatan konten. Kebanyakan, orang mengira bahwa rate harga yang ada cukup mahal apalagi untuk situs-situs yang sudah populer.

Harga Content Placement

Read More

Seringkali ditanyakan oleh masyarakat atau sebuah perusahaan yang mencari jasa content placement perihal harga layanannya. Pada dasarnya, harga untuk penempatan konten ini tidak bisa dipastikan. Dari pihak penyedia jasa, kadangkala ada yang mematok harga. Semuanya bisa ditentukan berdasarkan kualitas situsnya, layanan yang diberikan, atau memang keinginan penyedia jasa.

Terkadang, jasa content placement pun bisa ditawarkan langsung oleh pihak perusahaan. Itu bisa berdasarkan budgeting yang perusahaan miliki, atau berdasarkan pertimbangan lainnya. Pada dasarnya, harga penempatan konten ini bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu. Namun, ketika Anda ingin mendapatkan hasil dan kualitas yang besar, tentu harga yang ada pun akan cenderung lebih mahal.

Tapi hal tersebut pun tidak berlaku secara menyeluruh. Pasalnya, seringkali banyak ditemukan tawaran harga yang cukup tinggi, namun apakah benar kualitasnya tinggi juga? Itu belum tentu. Pihak perusahaan perlu melakukan riset terhadap kualitas dan kapasitas situs tersebut. Pihak pemilik blog pun perlu melakukan perhitungan ulang didasarkan bagaimana kualitas situs yang dimilikinya.

Cara Menentukan Harga Penempatan Konten

Seperti yang sudah diulas sebelumnya, tidak ada rentang harga pasti untuk content placement ini. Bisa saja harganya berkisar dari mulai 100 ribu, 200 ribu, hingga jutaan. Namun, ada cara yang bisa Anda lakukan untuk mengukur harga content placement ini. Bagaimana caranya?

  1. Buat Riset Blog

Cara yang bisa dilakukan untuk mengukur jasa content placement tentunya dengan melakukan riset. Anda bisa mulai melakukan riset terhadap blog Anda sendiri yang ingin menawarkan kerjasama penempatan konten atau blog situs penyedia jasanya. Tentukan apa saja tolok ukur yang bisa jadi sumber acuan. Buat juga rincian penilaian atau presentase nilainya.

Misalnya saja Anda menentukan beberapa tolok ukurnya seperti berikut:

  1. Jenis domain yang digunakan.
  2. Bagaimana kualitas domain authority?
  3. Seberapa banyak pengunjung link?
  4. Berapa umur blog?
  5. Apa tipe blog?
  6. Dari mana saja sumber lalu lintasnya?

Dari setiap tolok ukur tersebut, Anda bisa menentukan berapa nilai yang pantas. Anda bisa membuat patokan nilai dari 1-10. Jika jenis domainnya bernilai tinggi, maka berikan rate tinggi seperti 8 atau angka lain tergantung kualitasnya. Pun ketika menentukan nilai tolok ukur yang lainnya, seperti umur  dan kualitas DA. Jangan memberikan nilai yang tinggi jika kualitas atau kuantitasnya tidak bagus.

  1. Tentukan Harga

Jika Anda sudah melakukan riset dan mempunya nilai keseluruhan, maka Anda bisa menentukan besaran harganya. Jasa content placement bisa ditentukan dengan melihat nilai blog. Dari 6 tolok ukur jika semuanya bernilai tinggi maka keseluruhan adalah 60. Maka, harga yang ditentukan bisa mencapai jutaan rupiah jika nilainya mampu mencapai 60 atau mendekati.

Namun, jika nilai yang ada hanya berkisar di bawah 20 tentu harganya pun tidak tinggi. Bisa berkisar 50-200 ribuan. Atau setengahnya misal 30, maka Anda bisa memasang harga kisaran 500 ribu atau berkisar di harga tersebut.

Cara perhitungan harga tersebut bisa dijadikan acuan atau sebagai pertimbangan untuk menentukan harga content placement yang sesuai cek langsung disini https://www.seoagency.co.id. Meskipun begitu, ketika Anda berhadapan dengan perusahaan besar, atau pihak perusahaan bertemu dengan blogger penyedia jasa, tidak ada salahnya melakukan negoisasi sesuai kesepakatan agar semuanya merasa adil.

Related posts

Leave a Reply